Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Gratitude Walk

Ini judulnya kalo di translate ke bahasa indonesia mungkin artinya jadi langkah untuk bersyukur, tapi kok mbingungi ya? hehe. Jadi.. tadi seperti biasa saya nyeling waktu kerja sambil blogwalking, terus sampailah saya pada suatu blogpost dengan judul yang sama dengan blogpost saya kali ini. Ya, suatu langkah bersyukur kurang lebih begitu saya meng-artikan kalimat 'Gratitude walk', dan saya langsung coba tadi sepulang kerja, hasilnya? men(y)enangkan :) Kebetulan setiap hari saya kerja pulang-pergi naik kendaraan umum, dan jarak rumah saya ke jalan raya sekitar 10 menit kalo jalan kaki. Nah, setiap hari kan saya jalan kaki, tapi rasanya berbeda dengan 'gratitude walk' yang tadi saya coba. Biasanya saya jalan dengan cepat, dan sesekali menyapa tetangga. Mungkin karena nggak ada hal-hal yang saya pikirkan kecuali sampai jalan raya dan naik angkot jadi saya berjalan dengan cepat padahal saya nggak lagi buru-buru. Saat mencoba 'gratitude walk' tadi, rasanya berbeda.

Comfort Zone

Sebenernya, saya lagi kangen banget sama masa-masa waktu saya masih kecil, waktu saya merasa mengerjakan segala hal dengan ikhlas tanpa mikirin komentar-komentar orang lain, waktu saya bisa 'merasa senyaman itu' ada disekitar orang-orang terdekat saya. Beberapa waktu lalu saya tiba-tiba kepikiran, apa sih comfort zone? kenapa banyak orang yang bilang bahwa comfort zone itu nggak baik? Kalo menurut saya sih, comfort zone itu suatu lingkungan dimana kita bisa ngerasa nyaman dan yaa nothing to worry lah. Nah, di comfort zone ini orang-orang yang berinteraksi sama kita itu biasanya satu frekuensi.